Pada hari Sabtu, 24 Agustus 2024, di Gedung Training Centre DPC LEM SPSI Bekasi, telah diselenggarakan pertemuan tiga bulanan Komite Pekerja Perempuan SPSI Bekasi (KPPSB) yang penuh makna dan semangat kebangsaan. Pertemuan ini sekaligus menjadi momen spesial untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, dengan tujuan memperkuat peran serta perempuan pekerja dalam perjuangan serikat.
Pertemuan KPPSB yang berlangsung setiap tiga bulan ini, dihadiri oleh para perempuan tangguh dari berbagai unit kerja, termasuk Ibu Lusy dan Mba Kurwati, yang hadir sebagai perwakilan dari SPSI PT Kao Indonesia Cikarang Factory. Kehadiran mereka tidak hanya mewakili perusahaan, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen perempuan pekerja dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan rekan-rekan mereka.
Dalam suasana yang penuh semangat, acara ini menjadi wadah bagi para pekerja perempuan untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, serta mempererat solidaritas di antara sesama anggota serikat. Diskusi yang hangat dan produktif selama pertemuan ini membahas berbagai isu penting yang dihadapi oleh perempuan di dunia kerja, sekaligus merancang langkah-langkah strategis untuk menghadapi tantangan ke depan.
Peringatan Hari Kemerdekaan yang ke-79 juga menjadi momen refleksi bagi para peserta, mengingatkan bahwa perjuangan untuk hak-hak pekerja, khususnya pekerja perempuan, adalah bagian dari melanjutkan semangat kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa. Melalui serikat, para perempuan pekerja di Bekasi bertekad untuk terus berjuang demi tercapainya keadilan dan kesetaraan di tempat kerja.
Hadirnya Ibu Lusy dan Mba Kurwati sebagai perwakilan dari SPSI PT Kao Indonesia Cikarang Factory juga menunjukkan dukungan kuat dari perusahaan terhadap kegiatan serikat, khususnya dalam memperkuat peran perempuan di tempat kerja. Ini adalah langkah positif menuju terciptanya lingkungan kerja yang lebih inklusif dan berkeadilan. Dengan semangat yang sama, KPPSB dan seluruh anggotanya siap melangkah ke depan, memperjuangkan hak-hak pekerja perempuan, dan memastikan bahwa suara mereka terus didengar dalam setiap pengambilan keputusan. Bersama, kita bisa wujudkan kesejahteraan dan kesetaraan bagi semua pekerja perempuan di Indonesia.
